SD NEGERI KAUMAN 07

SD NEGERI KAUMAN 07

BANNER

Kamis, 31 Mei 2012

Media Eksplorasi & Kreativitas Bagi Anak

sindo
Senin, 26 November 2007 13:39 wib
detail berita

MEMANDANG dunia dengan persepsi anak dapat diwujudkan dalam sebuah media kreatif, koran anak. Seperti apa bentuknya? Anak-anak adalah sosok kecil yang selalu ingin tahu.

Untuk memuaskan keingintahuannya yang besar tersebut, televisi, buku, ataupun radio bisa menjadi solusi pemenuhan kebutuhan anak. Namun, tidak semua program acara di televisi ataupun tulisan di koran bisa dinikmati anak-anak.Karena itulah, peran orangtua sangat berpengaruh untuk memberi masukan kepada anak-anak tentang apa yang dilihat di televisi atau buku apa yang pantas dan layak dibaca.

Hal tersebut terungkap dalam seminar dan lokakarya bertajuk "Membangun Budaya Membaca melalui Bahasa Indonesia" di Gedung Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta. Dalam acara yang dilangsungkan untuk memperingati Hari Guru tersebut muncul berbagai wacana menarik tentang bacaan yang baik dan bermutu bagi anak-anak. Satu di antaranya koran khusus untuk anak-anak.

Sementara dalam bidang bahasa, semua tulisan yang ada di sebuah koran anak dapat dipakai untuk mempelajari dan mengembangkan bahasa, menambah jumlah kosakata, melatih kemampuan memahami bacaan dan berpikir kritis. Lewat koran khusus anak ternyata bisa membantu memecahkan dan menjawab berbagai persoalan dan mempertajam kemampuan pengungkapan ekspresi lisan serta kemampuan anak untuk mendengarkan.

"Keberadaan koran anak tentu saja bisa menjadi media pembelajaran bagi anak-anak, selain fungsi utamanya sebagai sumber informasi aktual," tutur pengajar di Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta, DR B Widharyanto MSp. Lebih lanjut, ditambahkan Widharyanto, salah satu koran anak yang mampu menyajikan informasi sekaligus sebagai media pembelajaran adalah Koran Berani yang khusus dibuat untuk anak. "Menurut saya, koran tersebut memiliki karakteristik media yang memiliki visual yang berwujud gambar, grafis, dan teks. Selain itu, media tersebut mampu menyajikan pesan berupa informasi," tambahnya.

Untuk membentuk dan memunculkan rasa ingin tahu anak tentang berita dalam koran yang mereka baca, pengajar senior ini mengatakan bahwa dalam koran anak harus terjadi informasi-informasi ringan yang bersifat jurnalistik. "Berita yang ditawarkan oleh koran anak tentu saja berbeda dengan koran untuk orang dewasa pada umumnya. Berita dan informasi yang disajikan harus disesuaikan usia pembacanya," papar Widharyanto. Senada dengan Widharyanto, salah satu peserta seminar yang juga staf pengajar tingkat dasar di Jakarta, Winda Helman, mengatakan bahwa koran anak sangat menunjang proses kreativitas anak dalam belajar.

"Karena keberagaman informasi yang terdapat di dalamnya, anak lebih mudah tertarik untuk membaca. Selain itu, koran anak mampu merangsang siswa untuk mendalami lebih jauh masalah kemasyarakatan yang mereka dengar dan lihat di luar sekolah," ungkap wanita murah senyum ini.

Tidak hanya itu, selain bermanfaat bagi anak-anak, koran khusus anak menurut Winda sangat berguna bagi pengajar dalam mendidik anak-anak di sekolah. "Bagi guru, koran anak dapat dipakai untuk mengajarkan kemampuan media atau media literary skills sebagai perwujudan dari reading, writing, dan arithmetic," tambahnya. Sementara bagi keluarga, pemberitaan yang ada di koran dapat menjadi penghubung komunikasi antara anak dengan orangtua. "Setiap anak cenderung mencoba mengimbangi apa yang dibicarakan orangtuanya agar dia dapat terlibat dalam pembicaraan orang dewasa. Kemampuan itu hanya bisa didapatkan dengan banyak membaca," tutup Winda.
(mbs)

Tidak ada komentar: